Tahapan Membuat Kebun Vanili Tajar Pohon Hidup

 

menanam vanili

Menanam vanili bisa dilakukan dimana pun, menggunakan lahan yang luas, lahan pekarangan rumah, halaman rumah, atau bahkan menanam vanili menggunakan media pot. Konsep budi daya vanili juga beragam, bisa menggunakan konsep kebun tradisional atau konvensional, dan bisa menggunakan konsep modern menggukan greenhouse atau semi greenhouse. Masing-masing konsep memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Konsep budi daya vanili yang paling banyak dipraktikkan oleh para petani di Indonesia adalah konsep kebun tradisional atau konvensional menggunakan tajar pohon hidup. Pilihan menggunakan tajar pohon hidup adalah karena usia produktif vanili yang bisa mencapai 15 - 20 tahun, sehingga membutuhkan tajar yg kuat bertahan. Tajar pohon hidup memiliki fungsi ganda, sebagai rambatan sulur vanili dan sebagai peneduh alami. Selain itu, menggunakan tajar pohon hidup juga bisa menghemat biaya modal penanaman, karena harganya yang relatif terjangkau.

Berikut adalah tahapan yang perlu dilakukan dalam membuat kebun vanili konvensional menggunakan tajar pohon hidup.

Identifikasi Lahan


Identifikasi lahan dilakukan dengan cara mengamati di sekitar lahan yang akan ditanami vanili terdapat tanaman yang terserang penyakit atau tidak. Momok terbesar dalam budi daya vanili adalah penyakit busuk batang yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum. Jamur patogen tersebut bisa bertahan di dalam tanah dalam waktu yang lama. Penyebarannya yang bisa sangat cepat, melalui tanah dan melalui udara, dan menyebar melalui beragam media, menjadikan Fusarium oxysporum cukup sulit ditangani jika sudah menyerang kebun vanili.

Sebelum melakukan olah lahan, perlu mengamati tanaman yang ada di sekitar lahan. Jika ada tanaman yang pernah terserang Fusarium oxysporum, sebaiknya tidak menggunakan lahan tersebut. Namun jika tidak ada lahan lain, sebaiknya dilakukan proses sterilisasi dengan penyemprotan atau pengocoran fungisida nabati. Tanaman yang terserang, harus segera dibuang jauh atau dibakar. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan lahan yang akan ditanami vanili tidak menjadi tempat berkembangnya jamur patogen. Melakukan langkah pencegahan lebih baik daripada mengobati.

Memeriksa Drainase Tanah


Tanaman vanili membutuhkan tanah atau media tanam yang memiliki struktur baik. Salah satunya memiliki sifat gembur dan drainase air yang baik. Tidak boleh ada genangan air di lahan. Ketika hujan, air teralirkan dengan baik dan tidak membuat tanah menjadi jenuh. Jika lahan memiliki potensi tergenang saat hujan, bisa dilakukan pembuatan guludan atau bedengan. Bisa juga dilakukan pembuatan parit agar bisa mengatur aliran air hujan.

Penanaman Pohon Tajar


Penanaman pohon yang akan menjadi tajar bagi tanaman vanili harus dilakukan terlebih dahulu, sebelum pengadaan bibit vanili. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pohon tajar sudah benar-benar hidup. Umumnya membutuhkan waktu 3 - 6 bulan, sampai pohon tajar memiliki percabangan dan daun yang memadai sebagai teduhan bagi bibit vanili yang ditanam.

Vanili membutuhkan intensitas cahaya matahari sekitar 40-60 persen, karena itu percabangan dan daun pohon tajar perlu disesuaikan. Pada awal penanaman bisa dibuat cukup teduh, untuk melindungi bibit dari panas matahari. Kemudian setelah vanili tumbuh bisa dikurangi dengan melakukan pemangkasan percabangan. Pemangkasan mengurangi cabang teduhan dimaksudkan agar cahaya matahari menyinari batang dan daun vanili. Sehingga proses fotosintesis di daun vanili bisa berlangsung dengan baik.

Tajar pohon hidup bisa memanfaatkan pohon-pohon yang ada di sekitar lahan, tetapi sebaiknya memilih jenis pohon yang sesuai. Beberapa kriteria penting dalam pemilihan pohon untuk tajar hidup adalah: memiliki batang yang kuat; tidak cepat besar; percabangannya mudah ditata; daun tidak terlalu rapat; mudah ditanam dan murah. Para petani di Jawa umumnya menggunakan pohon gamal atau resede.

Selain memenuhi kriteria sebagai pohon tajar, pohon gamal juga membantu tanaman vanili menyediakan unsur Nitrogen (N) secara alami. Perakaran pohon gamal memiliki bintil pengikat Nitrogen yang fungsinya mengikat unsur Nitrogen dari alam. Menjadikan pohon gamal sebagai tajar hidup bagi vanili adalah pilihan terbaik. Namun jika tidak tersedia, bisa memilih jenis pohon lain yang memenuhi kriteria sebagai tajar.

Menyediakan Bahan Organik


Vanili membutuhkan tanah atau media tanam yang kaya akan humus. Humus membantu perakaran vanili menyediakan nutrisi untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Humus juga berperan penting dalam kebertahanan unsur hara di tanah. Humus di lahan terbentuk dari proses dekomposisi atau penguraian bahan-bahan organik dari lingkungan sekitar. Seperti pelapukan daun, ranting dan batang pohon, kulit buah, rerumputan, atau bahan-bahan organik lainnya.

Bisa memeriksa kondisi lahan dengan membuat lubang galian sedalam satu meter. Kemudian pada dinding galian dilihat gradasi warnanya. Jika pada bagian tanah permukaan atau top soil berwarna hitam, kemungkinannya lahan tersebut kaya akan humus. Top soil lahan yang kaya akan humus biasanya memiliki ketebalan lebih dari 50 cm.

Jika lahan yang akan ditanami vanili tidak kaya akan humus, maka perlu memasukkan bahan-bahan organik sebanyak mungkin. Bahan organik yang mudah didapatkan bisa menggunakan dedaunan, sabut kelapa, kulit kakao, batang kayu lapuk, atau bahan dari alam lainnya. Bisa juga menambahkan arang sekam, cocopeat, kompos daun, atau kotoran hewan yang sudah difermentasi. Bahan-bahan organik tersebut diberikan pada bagian yang akan menjadi tempat penanaman vanili. Biasanya ditaruh di sekeliling pohon yang menjadi tajar.

Penanaman Bibit Vanili


Pada lahan yang tidak memiliki sumber air untuk melakukan penyiraman, penanaman bibit vanili sebaiknya dilakukan awal musim hujan. Namun jika lahan memiliki sumber air untuk penyiraman, penanaman bibit vanili bisa dilakukan kapan pun. Penanaman vanili sebaiknya menggunakan bibit stek sulur dengan panjang 1 meter atau memiliki 8 ruas. Penanaman vanili menggunakan stek sulur panjang, telah terbukti memiliki pertumbuhan yang lebih baik dan mempercepat usia produktif tanaman vanili.

Penjelasan Bibit Vanili Baca : [ Cara Memilih Bibit Vanili Terbaik ]

Selain tahapan-tahapan tersebut, penting juga untuk menyiapkan sumber daya perawatan tanaman vanili. Seperti pupuk organik cair (POC), kompos, pestisida nabati, fungisida nabati, enzim atau hormon organik, dan sumber daya lainnya. Perawatan tanaman vanili sebaiknya dilakukan dengan konsep organik. Tren permintaan vanili organik di pasar dunia saat ini telah mengalami peningkatan yang signifikan.

@petanivanilla

Komentar