Hama dan Penyakit Tanaman Vanili

hama vanili


Tanaman vanili merupakan tanaman yang bisa dibilang memiliki sedikit hama dan penyakit yang mengganggu. Pengendalian hama dan penyakit yang menyerang tanaman vanili bahkan bisa dilakukan sejak tahapan penyiapan lahan tanam. Meskipun sedikit hama dan penyakit yang mengganggu, petani tetap harus bisa memahaminya. Sehingga bisa melakukan langkah pencegahan dan penanganan yang tepat.


Sampai saat ini penyakit yang paling banyak menyerang tanaman vanili adalah penyakit busuk batang vanili dan penyakit lumut kerak. Busuk batang vanili disebabkan oleh serangan jamur Fusarium oxysporum. Penyakit busuk batang merupakan momok terbesar dalam budi daya vanili. Penularannya bisa sangat cepat karena persebaran spora dari jamur Fusarium oxysporum di lahan atau media tanam.


Penyakit Busuk Batang Vanili


Jamur Fusarium oxysporum merupakan jamur patogen yang hidup di tanah, karena itu penularannya juga melalui tanah atau disebut soil borne. Selain melalui tanah, penularan jamur Fusarium oxysporum juga bisa melalui udara atau disebut air borne. Salah satu tantangan dalam mengendalikan jamur Fusarium oxysporum adalah jamur ini bisa membentuk klamidospora, sehingga memungkinkan dapat bertahan lama di dalam tanah meskipun tanpa memiliki inang.


Gejala penyakit busuk batang bisa dikenali dari seluruh bagian tanaman, meliputi akar, batang, pucuk dan juga bisa di daun. Selain pada bagian tanaman, jamur Fusarium oxysporum juga bisa menyerang buah. Biasanya terjadi Ketika buah vanili menjelang matang. Jamur patogen ini bisa menular melalui berbagai media, seperti bahan tanaman, air, tanah, alat-alat pertanian, dan hewan. Spora dari jamur Fusarium oxysporum bisa melekat pada media tersebut dan terbawa ke tempat lain.


Sebagai patogen utama yang menyerang tanaman vanili, serangan jamur Fusarium oxysporum sebenarnya bisa dihindari sejak awal pengolahan tanah atau media untuk tanam. Identifikasi atau pemantauan lahan menjadi penting untuk mengetahui ada atau tidak tanaman lain yang terserang jamur Fusarium oxysporum. Jika ada, sebaiknya tidak menggunakan lahan tersebut atau bisa melakukan sterilisasi dengan penyemprotan atau pengocoran fungisida nabati pada lahan yang akan digunakan.


Selain menggunakan fungisida nabati, kita bisa juga menggunakan agen hayati Trichoderma sp. yang memiliki peran sebagai biofungisida. Trichoderma sp. juga memiliki peran di tanah untuk membantu proses dekomposisi bahan-bahan organik,  atau disebut sebagai agen dekomposer. Sehingga keberadaannya di tanah juga akan membantu tanaman dalam memenuhi kebutuhan unsur hara. Trichoderma sp. merupakan mikroorganisme tanah yang bersifat antagonis secara alami menyerang jamur patogen seperti jamur Fusarium oxysporum. Sehingga ketika Trichoderma sp. bisa hidup dan berkembang di tanah atau media tanam vanili, maka penyakit busuk batang pada vanili bisa dihindari.


Penyakit Lumut Kerak


Penyakit lumut kerak banyak dijumpai pada kebun-kebun vanili yang memiliki naungan terlalu rimbun. Hal ini sering terjadi karena petani tidak melakukan pemangkasan untuk mengatur percabangan pada pohon hidup yang menjadi tajar secara berkala. Gejala yang bisa diamati adalah munculnya koloni lumut berwarna hijau keabu-abuan pada batang atau daun. Koloni lumut tersebut biasanya menyerang bagian daun dan batang vanili yang tua. Bahkan kadang bisa menutupi seluruh bagian daun, sehingga menganggu proses fotosintetis tanaman vanili.


Salah satu upaya pencegahan dan penanganan penyakit lumut kerak bisa dilakukan dengan penjarangan daun atau percabangan pada pohon hidup yang menjadi tajar. Sehingga memungkinkan cahaya matahari masuk ke bagian tanaman yang sudah tua dan mencegah perkembangan lumut kerak.


Penyakit Lain pada Vanili


Selain penyakit busuk batang dan penyakit lumut kerak, penyakit lain pada tanaman vanili adalah busuk sklerotium, busuk pucuk dan antraknosa. Namun serangan ketiga penyakit ini tidak terlalu ganas seperti serangan jamur Fusarium oxysporum. Busuk sklerotium umumnya menyerang saat musim hujan. Gejalanya adalah pangkal batang tanaman vanili mengalami busuk berwarna cokelat muda.


Penyakit busuk pucuk umumnya terjadi pada daerah penanaman yang memiliki curah hujan tinggi. Pucuk yang terserang akan berwarna cokelat kekuningan, kemudian busuk dan menjadi hitam. Sementara penyakit antraknosa umumnya menyerang pada batang dan daun tanaman vanili yang sudah tua. Gejala umumnya akan muncul bercak pada bagian daun, mulai dari tepi dan tengah daun.


Meskipun mengganggu tanaman vanili, tetapi penyakit busuk skerotium, busuk pucuk dan antraknosa persebarannya tidak seganas penyakit busuk batang. Sehingga pencegahan dan pengendaliannya bisa dibilang tidak terlalu sulit.


@petanivanilla

Komentar