Sulur Putar Vanili, Penentu Produktivitas dan Umur

 

sulur putar vanili

Penataan sulur putar pada tanaman vanili merupakan kegiatan yang sering dilupakan oleh para petani vanili di Indonesia. Bahkan, pada buku atau modul tentang budi daya vanili yang diterbitkan oleh berbagai pihak, jarang yang membahas tentang penataan sulur putar tanaman vanili. Penataan sulur putar penting untuk dilakukan. Jika petani menginginkan tanaman vanili yang dirawat bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, mencapai produktivitas maksimal dan memiliki umur yang panjang.

Setiap tanaman vanili paling sedikit harus memiliki 8 - 10 sulur putar. Tanaman vanili yang memiliki 10 sulur putar bisa menghasilkan buah vanili sejumlah 100 - 120 polong setiap tahunnya. Sementara rata-rata satu kilogram vanili berisi 40 - 80 polong buah. Jika dihitung dengan bobot rata-rata satu kilogram vanili berisi 60 polong buah, maka satu tanaman vanili setiap tahunnya mampu menghasilkan 2 kilogram buah vanili.

Angka produktivitas tersebut baru bisa tercapai jika tanaman vanili sudah berusia lebih dari 4 tahun. Pada 3 tahun pertama pemeliharaan tanaman vanili sebaiknya hanya fokus pada pertumbuhan dan penataan sulur. Selain bisa mencapai hasil produktifnya, tanaman vanili yang memiliki 8 - 10 sulur putar juga akan memiliki umur yang lebih panjang, rata-rata bisa mencapai 15 - 20 tahun usia produktif.

Bagaimana Cara Menata Sulur Putar?

Penataan sulur putar pada tanaman vanili dimaksudkan untuk memperbanyak jumlah akar tanah. Seperti sudah diketahui oleh banyak petani, tanaman vanili memiliki dua jenis akar, yakni akar tanah dan akar angin. Akar tanah memiliki fungsi menyerap air dan nutrisi yang tersedia di tanah atau media tanam. Sementara akar angin membantu tanaman vanili dengan menyerap air dan nutrisi dari lingkungan tumbuhnya. Penataan sulur putar dilakukan dengan menurunkan sulur yang sudah tumbuh panjang merambat melebihi tajar, menurunkannya sampai menyentuh tanah, kemudian menaikkannya kembali pada tajar. Bagian sulur yang menyentuh tanah, 2 - 3 ruas daunnya dihilangkan. Tujuannya adalah untuk memicu pertumbuhan akar tanah baru. Bagian tersebut bisa ditutup dengan mulsa alami atau bahan-bahan organik yang tersedia.

Dengan cara tersebut, setiap sulur putar juga masing-masing akan memiliki akar tanah yang mampu mendukung penyediaan nutrisi bagi pertumbuhan dan produktivitas tanaman vanili. Di sisi lain, penataan sulur putar juga perlu dibarengi dengan penambahan bahan-bahan organik pada tanah atau media tanam. Bahan- bahan organik tersebut bisa berupa daun lapuk, kayu lapuk, kulit kelapa, cocopeat, kompos, kulit kakao, atau bahan organik lain yang tersedia. Cara penambahannya adalah dengan menaruhnya sebagai mulsa alami untuk menutupi perakaran yang muncul dari sulur putar.

Bagaimana Jika Tidak Ada Sulur Putar?

Tanaman vanili yang tidak memiliki sulur putar, biasanya akan memiliki umur yang pendek ketika terserang penyakit. Hal ini bisa terjadi karena tanaman vanili hanya mengandalkan akar tanah yang tumbuh saat awal penanaman. Sehingga ketika terserang penyakit seperti busuk yang disebabkan oleh jamur patogen, tanaman akan kehilangan akar yang berperan memasok nutrisi dari tanah atau media tanam. Tanaman vanili yang kehilangan akar tanahnya dan hanya mengandalkan akar angin, akan sangat rentan mati, terutama dalam kondisi musim kemarau.

Tanaman vanili yang tidak memiliki sulur putar bisa juga mati setelah mengalami pembuahan. Hal ini bisa terjadi karena nutrisi di dalam tanaman tidak mampu menopang pembentukan buah. Terbatasnya jumlah akar, hanya mengandalkan akar tanah saat awal penanaman, menjadikan terbatas juga serapan nutrisi dari tanah atau media tanam. Sementara untuk menopang pembuahan, tanaman vanili harus memiliki nutrisi yang cukup, dan sebagian besar hanya bisa dipenuhi oleh akar tanah. Tanaman vanili yang tidak memiliki sulur putar, tetapi tetap dipaksa untuk berbuah, biasanya akan kehabisan nutrisi dalam batangnya. Dampaknya, batang tanaman akan mengalami keriput, layu, lalu mengering dan mati.

Penataan sulur putar dan pemberian mulsa dengan bahan-bahan organik merupakan penentu capaian produktivitas tanaman vanili dan juga menentukan seberapa lama usia tanaman.

@petanivanilla

Komentar